Persis Kembali Dibayangi Dualisme – Polemik yang berlangsung di didalam pengelolaan Persis Solo berpotensi melahirkan dualisme. Klub Liga 2 itu pun lagi dibayangi perpecahan layaknya terhadap periode 2011 sampai 2013.
Kali ini faktornya adalah pengaruh besar berasal dari penjualan mayoritas saham kepada investor baru, Taruhan Bola yakni Vijaya Fitriyasa, entrepreneur asal Jakarta. Namun, sistem menjual beli mayoritas saham Persis Solo itu tak melibatkan pemilik saham lainnya, termasuk klub internal.
Persis Kembali Dibayangi Dualisme
Penjualan saham terbesar PT Persis Solo Saestu punya Sigid Haryo Wibisono, sebesar 70 prosen kepada Vijaya Fitriyasa, diakui cacat hukum dikarenakan dinilai tidak melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Setelah anggota klub internal Persis yang berjumlah 25 tim melayangkan somasi, giliran Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, tunjukkan kesiapan membentuk klub baru untuk merampungkan masalah tersebut.
Rudy, sapaan sang wali kota, udah bersua bersama dengan calon investor Persis, yakni Erick Thohir. Kendati, pertemuannya bersama dengan mantan bos Inter Milan berikut masih sekadar penjajakan untuk mengelola Persis.
Rudy mengaku sebenarnya tertarik bersama dengan rancangan yang di tawarkan Erick Thohir, termasuk menyanggupi sejumlah beberapa syarat yang diajukan, semisal lahan lima hektare sebagai pusat pembinaan Persis
“Bukan dikarenakan investor itu ada banyak uangnya, tetapi kudu punya rancangan yang jelas. Kalau banyak uang, tetapi tidak punya konsep, ya buat apa? Saya udah mengetahui sepak terjang Pak Erick Thohir layaknya apa. Kemudian beliau berkunjung ke aku memaparkan konsepnya, untuk itu aku dukung. Kalau Pak Vijaya Fitriyasa, aku sendiri tidak mengetahui yang mana orangnya,” ujar Rudy.
“Terkait penyelesaian pengelolaan klub Persis Solo, aku akan mendirikan klub baru jikalau sebenarnya udah tidak ada jalan keluarnya. Hak paten logo, nama klub, sampai markas Persis adalah punya masyarakat Solo,” tegasnya.
Leave a Reply